sebuah resolusi

Tak terasa sudah begitu lama jemariq tidak menyetuh blog ini,,hampir terlupa pula klo msh punya blog..
membaca sebuah fenomena saat ini,diriq disadarkan betapa seolah nurani tiada lagi menjadi acuan untuk hidup dan kehidupan..
pejabat yang korup, budaya maling yang luar biasa menggurita, kejahatan dimana2 seolah tiada lagi nama Tuhan yang pantas utk diingat dan ditakuti,,
semua menjdi permisif dan menganggap apa yg sebenarnya tidak pantas menjadi hal yang wajar dan normal2 aja,,asal tdk mengganggu kehidupan masing2..
se begitu kuatkah egoisme yang mendarah daging pada manusia sekarang,,seakan lupa,,manusia pada hakikatnya adalah saling mengingatkan dalam kebaikan, saling meluruskan saat terjadi kesalahan dan kerusakan,,
dalam hati saya hanya bisa berdoa dan memohon,,hamba yang trlarut dalam suasana dunia ini ya Rabb, hamba yang lbh sering lupa drpd ingat kepadaMu,,hamba yang lbh banyak berenang dalam dosa daripada setitik kebaikan yg tiada pantas hamba sandingkan dengan kejahatan dan perbuatan tercela yang hamba perbuat,,tp hamba sadar, sebagai hamba ,,tdk mungkin dri hamba mampu menahan siksamu, tdk mungkin hamba mampu hanya sekadar membayangkan adzabmu,,oleh karenanya hamba memohon, limpahkan ar-rahman dan ar-rahiim mu untukq
bimbinglah hati ini agar selalu ingat jalanmu dan kuat menapaki jalan nan terjal ini..

hati terlarut dalam gundah
mata terpicing silau trhdap anggunnya dunia
seolah terpatri tanpa mengerti
betapa kasihMu tiada bertepi
inadhnya karuniamu terlarut hilang dalam hiruk pikuk dunia
jagalah diri hamba ini ya rabb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar